Malem itu sudah begitu larut, habis selesai dines malem. Jam setengah sebelas malem keluar kelas, langsung menuju parkiran, ingin segera tancap gas pulang ke kontrakan.... maklum malem itu badan memang letih habis kerja seharian ditambah sore itu memang belum makan :o
Sesampai di parkiran aku masukkan kunci motor maticq ke kontak motor, klik posisi ON, kemudian sambil tangan kiri memegang rem tangan dan aku gunakan ibu jari tangan kananku untuk menekan tombol starter........Zzzzzzzzz ????????....... tidak ada suara apa-apa....., aku coba ulangi lagi menekan tombol starter.......Zzzzzzz??????? sama saja, aku coba ulangi lagi mpe jempolku sakit ...tp motorku tetap diem seribu bahasa............ :o
Tombol starter tidak berhasil akhirnya coba aq coba menghidupkan motorq pake engkol...... jeglEk....jeglEk......jeglEk...berkali-kali mpe capek tetapi hasilnya sama saja, motorku tetep saja diem membisu....... hah apanya ya?????????? (hatiku bertanya-tanya). Perasaan tadi pagi aq ajak jalan jg ok, tidak ada mendung jg tidak ada hujam, tp kok ga mau nyala jg ya????????? hatiku bertambah bingung
Brummmm... brumm..... brum....... terdengar suara dari knalpot e.... ndak taunya suara motor temen yg mau pulang.... jg. Kenapa Pak? (tanya mas Candra dan Pak Beni?), ndak tahu ni, motornya ndak mau nyala????
mas C: Bensinya ada?
Aq : Ada Pak, ni ada sambil aq tunjukkan aq buka tutup tengkinya
mas C : Coba mana kuncinya? (mas Candra sambil mencoba tombol starter dan mengengkolnya untuk menghidupkannya)
Tp hasilnya tetep nihil jg
mas C : ya sudah besuk saja bawa ke workshop ya
Aq : ya Mas, terimakasih banyak
Ya udah daripada kemaleman, istri gelisah menunggu dirumah e dikontrakan, akhirnya malem itu aq putuskan motor terpaksa nginep dulu dit4 parkir..... dan aku pulang nebeng pak Beni yg baik hati :)
-------------------
singkat cerita sehari setelah itu, motor langsung periksa.
Hasil dari pemeriksaan sementara;
- Baterai Ok
- Sekering Ok
- Sakelar starter Ok
- Konektor sekering dan starter jg Good
Trus apanya ya??????????????
---------------------
Jawabanya
ternyata salah satu kabel yg menuju starter putus di tengah,
di sana ada kabel warna merah dan oranye. Yang warna merah yg berasal dari sekering ternyata tidak sampe ke starter (putus ditengah). tp sayang untuk menggantinya susah harus melepas isolasi kaber yang membungkus kabel dari ujung batere ke panel2 depan, waduh repot.
Jalan satu-satunya ya dengan mbendeng kebel warna merah tsb dgn kabel lain yg masih bagus.
Alhamdulillah akhirnya setelah dibendeng dgn kabel lain, cklik, tekan tombol starter cek cek cek cek brum burm brum...... motrorq bs hidup kembali..... :)
fauz
A KINDNESS EVERYDAY
Rabu, 26 Oktober 2011
Kamis, 14 Juli 2011
Pentingnya Keseimbangan Emosi
Oleh: Muhammad Saifudin Kodiran
Allah SWT dalam surat An Anas mengajarkan setiap hamba untuk memohon perlindungan kepada-Nya agar terhindar dari keadaan al-waswas. Permohonan dalam surat itu menggunakan tiga sifat sekaligus, yaitu Rabbin Nas, Malikin Nas dan Ilahin Nas. Kata Rabb, bermakna pemelihara, pendidik dan pencipta yang berkonotasi dengan sifat kasih-sayang; Malik, bermakna raja dan penguasa dengan kesan bijaksana, tegas dan adil; dan Ilah berkenaan dengan ubudiyah dan keyakinan.
Ketiga sifat itu digunakan untuk memohon perlindungan dari satu masalah saja, yaitu Al waswas fi shudurin nas. Al-waswas secara bahasa berarti bisikan-bisikan suara halus yang merasuk dalam sanubari. Dengan bahasa sederhana, bisa dipahami sebagai rangkaian situasi emosional yang tidak seimbang yang kerap menyesakkan dada.
Keseimbangan emosi merupakan ciri pribadi yang sehat. Keseimbangan emosi menjadi faktor terpenting bagi efektifitas nalar untuk mampu bekerja secara baik. Al Qur’an menilai bahwa menjaga keseimbangan emosi (al kadziminal ghaidh) adalah ciri dari ketakwaan (lihat QS 3:134). Demikian pula Rasulullah SAW memuji dan menyebut orang yang dapat menjaga emosi sebagai orang yang kuat, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "bukanlah orang kuat itu adalah orang yang hebat bergulat, tapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan emosinya ketika ia marah" (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam kamus Psikologi, keseimbangan emosi disebut dengan emotional stabilty, karakteristik seseorang yang memiliki kontrol emosional yang baik. Terkadang diistilahkan juga dengan emotional maturity (kedewasaan emosional), yaitu satu keadaan mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional.
Sebaliknya, emosi yang tidak seimbang (Al-waswasu) dapat mengakibatkan kecemasan (anxiety), kegelisahan (nerveus), kekawatiran yang berlebih dan sikap tak bertanggung jawab. Kondisi semacam ini bisa menghambat sistem kerja otak menalar setiap masalah secara optimal. Sehingga dapat menyebabkan kebimbangan yang berlarut. Al Qur’an mencela orang yang demikian, “mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian, tidak masuk kepada golongan ini dan tidak (pula) kepada golongan itu (QS 4:143)
Rasulullah SAW selalu memperingatkan sahabatnya, “Jangan suka marah (emosi)." Sahabat itu terus bertanya dan Nabi SAW berulang kali berpesan, “Jangan suka marah.” (HR. Bukhari)
Situasi semacam ini bisa ditimbulkan oleh faktor internal meliputi tingkat kematangan emosi, pola berfikir dan kualitas keyakinan (iman). Dapat pula disebabkan adanya pengaruh kuat dari faktor eksternal (bisikin jin atau perilaku orang lain ).
Dalam kondisi seperti itu, seseorang tidak sepantasnya mengambil suatu keputusan, sebab sikap yang diputuskan dalam situasi demikian hanya akan menciptakan masalah yang lebih rumit. Dalam hadits riwayat Abu Bakrah, Rasululah SAW bersabda, “seseorang janganlah memutuskan perkara antara dua orang sedang ia dalam keadaan marah” (HR. Bukhari dan Muslim). Dan sebaiknya memilih untuk diam menenangkan diri “bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam’(HR. Ahmad). Atau dengan mengambil air wudhu, “sesungguhnya kemarahan itu dari syetan, sungguh syetan itu diciptakan dari api. Sesungguhnya api dapat padam dengan air, maka jika salah seorang dari kalian marah hendaklah berwudhu” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Wallahu a’lamu birodih.
Ketiga sifat itu digunakan untuk memohon perlindungan dari satu masalah saja, yaitu Al waswas fi shudurin nas. Al-waswas secara bahasa berarti bisikan-bisikan suara halus yang merasuk dalam sanubari. Dengan bahasa sederhana, bisa dipahami sebagai rangkaian situasi emosional yang tidak seimbang yang kerap menyesakkan dada.
Keseimbangan emosi merupakan ciri pribadi yang sehat. Keseimbangan emosi menjadi faktor terpenting bagi efektifitas nalar untuk mampu bekerja secara baik. Al Qur’an menilai bahwa menjaga keseimbangan emosi (al kadziminal ghaidh) adalah ciri dari ketakwaan (lihat QS 3:134). Demikian pula Rasulullah SAW memuji dan menyebut orang yang dapat menjaga emosi sebagai orang yang kuat, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "bukanlah orang kuat itu adalah orang yang hebat bergulat, tapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan emosinya ketika ia marah" (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam kamus Psikologi, keseimbangan emosi disebut dengan emotional stabilty, karakteristik seseorang yang memiliki kontrol emosional yang baik. Terkadang diistilahkan juga dengan emotional maturity (kedewasaan emosional), yaitu satu keadaan mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional.
Sebaliknya, emosi yang tidak seimbang (Al-waswasu) dapat mengakibatkan kecemasan (anxiety), kegelisahan (nerveus), kekawatiran yang berlebih dan sikap tak bertanggung jawab. Kondisi semacam ini bisa menghambat sistem kerja otak menalar setiap masalah secara optimal. Sehingga dapat menyebabkan kebimbangan yang berlarut. Al Qur’an mencela orang yang demikian, “mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian, tidak masuk kepada golongan ini dan tidak (pula) kepada golongan itu (QS 4:143)
Rasulullah SAW selalu memperingatkan sahabatnya, “Jangan suka marah (emosi)." Sahabat itu terus bertanya dan Nabi SAW berulang kali berpesan, “Jangan suka marah.” (HR. Bukhari)
Situasi semacam ini bisa ditimbulkan oleh faktor internal meliputi tingkat kematangan emosi, pola berfikir dan kualitas keyakinan (iman). Dapat pula disebabkan adanya pengaruh kuat dari faktor eksternal (bisikin jin atau perilaku orang lain ).
Dalam kondisi seperti itu, seseorang tidak sepantasnya mengambil suatu keputusan, sebab sikap yang diputuskan dalam situasi demikian hanya akan menciptakan masalah yang lebih rumit. Dalam hadits riwayat Abu Bakrah, Rasululah SAW bersabda, “seseorang janganlah memutuskan perkara antara dua orang sedang ia dalam keadaan marah” (HR. Bukhari dan Muslim). Dan sebaiknya memilih untuk diam menenangkan diri “bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam’(HR. Ahmad). Atau dengan mengambil air wudhu, “sesungguhnya kemarahan itu dari syetan, sungguh syetan itu diciptakan dari api. Sesungguhnya api dapat padam dengan air, maka jika salah seorang dari kalian marah hendaklah berwudhu” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Wallahu a’lamu birodih.
Penulis adalah dosen LSUQ Bandung dan Kandidat Doktor UIN SGD Bandung
Di kutip dari Republika.co.id
Kamis, 23 Juni 2011
Mengintip Jawara Nasional Robot KRI 2011 Poltek Batam
Pagi itu yang hadir tidak cukup banyak, semua anggota tim robot Barelang dan beberapa dosen elektro. Bpk Direktur yang sedang bertugas ke luar kota terpaksa diwakilkan oleh Pudir IV (Bp. Muslim Ansori) dan Pudir I (Bpk Ahmad Riyad Firdaus). Singkat kata Ada 5 hal yang disampaikan oleh kedua Pudir Politeknik Negeri Batam dalam acara pelepasan tim robot tsb:
1st : Kerja Keras .
Diawal sambutannya Kedua Pudir mengawali dengan memberikan apresiasi dan pujian terhadap kerja keras tim robot yang tanpa kenal lelah 10 bulan telah mempersiapkan event bergengsi ini siang dan malam. Alhasil pada acara tersebut tim robot barelang terlihat berseri-seri sepertinya merasa termotivasi dan tambah semangat. Memang seperti perkataan Rosululloh "man jadda wa jadda" kesuksesan selalu disertai dengan usaha, kerja keras dan sungguh-sungguh.
2nd : Berdoa
Kata Beliau selain melakukan usaha dan kerja keras yang tidak lupa adalah berdoa. Dengan berdoa, sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin, dengan berdoa usaha serta kerja kerasnya pun akan bernilai pahala. Dalam berdoa tidak saja dilakukan oleh tim yang sedang bertugas, akan tetapi yang tidak ikut betugas (bertanding) juga disarankan turut berdoa, termasuk meminta doa restu orang tua,
3rd: Tawakal
Yang perlu diingat adalah bahwa semua usaha dan kerja keras serta doa yang kita lakukan sudah ada yang menentukan. Kalah-menang dalam sebuah pertandingan adl sudah suatu keniscayaan. Jadi jangan kecawa apabila kalah atau sombong dan lupa diri (tidak ada evaluasi) apabila menang,
4th: Pede
Setelah melakukan ketiga poin di atas yang tidak kalah penting adalah Pede (Percayadiri). Percaya diri ini akan sangat menentukan. Pesan Beliau : jangan minder dengan nama-nama besar mereka, jangan minder dengan jumlah suporter mereka yang banyak, mereka adalah mahasiswa seperti kita. Belum tentu yang kecil kalah dengan yang lebih besar. maka dari itu Pede aj.
Kurang lebih seperti itu inti sambutan Pudir IV, disambung dengan sambutan Pudir I
5th: Menjaga nama baik almamater
Ingat bahwa kita ke sana (Jogja) adalah sedang bertamu. Orang yang bertamu harus mematuhi tata tertib di tempat yang kita tamui. Jangan sampai kalau ada kejadian...... ada orang yang bertanya (ttg: hal yg tidak baik, -red), siapa sih itu? O itu mahasiswa.... Jangan! kita harus menjaga marwah orang Melayu, pesan Pudir I sambil mengakhiri sambutannya dan menandai secara resmi pelepasan tim robot Politeknik Negeri Batam 2011.
http://www.detiknews.com/read/2011/06/12/203342/1658584/10/politeknik-negeri-batam-juara-kontes-robot-nasional-2011
http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=3843
http://edukasi.kompas.com/read/2011/06/12/18124174/Robot.Politeknik.Negeri.Batam.Juara
http://linkpendidikan.com/informasi/robot-politeknik-negeri-batam-juara/
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/06/12/233429/289/101/-Kemampuan-Mahasiswa-di-Kontes-Robot-Nasional-Merata
Smg ad hikmah,
1st : Kerja Keras .
Diawal sambutannya Kedua Pudir mengawali dengan memberikan apresiasi dan pujian terhadap kerja keras tim robot yang tanpa kenal lelah 10 bulan telah mempersiapkan event bergengsi ini siang dan malam. Alhasil pada acara tersebut tim robot barelang terlihat berseri-seri sepertinya merasa termotivasi dan tambah semangat. Memang seperti perkataan Rosululloh "man jadda wa jadda" kesuksesan selalu disertai dengan usaha, kerja keras dan sungguh-sungguh.
2nd : Berdoa
Kata Beliau selain melakukan usaha dan kerja keras yang tidak lupa adalah berdoa. Dengan berdoa, sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin, dengan berdoa usaha serta kerja kerasnya pun akan bernilai pahala. Dalam berdoa tidak saja dilakukan oleh tim yang sedang bertugas, akan tetapi yang tidak ikut betugas (bertanding) juga disarankan turut berdoa, termasuk meminta doa restu orang tua,
3rd: Tawakal
Yang perlu diingat adalah bahwa semua usaha dan kerja keras serta doa yang kita lakukan sudah ada yang menentukan. Kalah-menang dalam sebuah pertandingan adl sudah suatu keniscayaan. Jadi jangan kecawa apabila kalah atau sombong dan lupa diri (tidak ada evaluasi) apabila menang,
4th: Pede
Setelah melakukan ketiga poin di atas yang tidak kalah penting adalah Pede (Percayadiri). Percaya diri ini akan sangat menentukan. Pesan Beliau : jangan minder dengan nama-nama besar mereka, jangan minder dengan jumlah suporter mereka yang banyak, mereka adalah mahasiswa seperti kita. Belum tentu yang kecil kalah dengan yang lebih besar. maka dari itu Pede aj.
Kurang lebih seperti itu inti sambutan Pudir IV, disambung dengan sambutan Pudir I
5th: Menjaga nama baik almamater
Ingat bahwa kita ke sana (Jogja) adalah sedang bertamu. Orang yang bertamu harus mematuhi tata tertib di tempat yang kita tamui. Jangan sampai kalau ada kejadian...... ada orang yang bertanya (ttg: hal yg tidak baik, -red), siapa sih itu? O itu mahasiswa.... Jangan! kita harus menjaga marwah orang Melayu, pesan Pudir I sambil mengakhiri sambutannya dan menandai secara resmi pelepasan tim robot Politeknik Negeri Batam 2011.
http://www.detiknews.com/read/2011/06/12/203342/1658584/10/politeknik-negeri-batam-juara-kontes-robot-nasional-2011
http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=3843
http://edukasi.kompas.com/read/2011/06/12/18124174/Robot.Politeknik.Negeri.Batam.Juara
http://linkpendidikan.com/informasi/robot-politeknik-negeri-batam-juara/
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/06/12/233429/289/101/-Kemampuan-Mahasiswa-di-Kontes-Robot-Nasional-Merata
Smg ad hikmah,
Senin, 25 April 2011
Apa itu Kalibrasi?
Pada proses pengukuran, karena faktor umur instrument, ketegangan fisik atau berubah-ubahnya temperatur, kinerja kritis instrument secara bertahap menjadi berkurang (drift). Sebagai akibatnya, hasil pengukuran menjadi tidak dapat diandalkan dan akhirnya kualitas produksi menjadi jelek. Drift tidak bisa dihilangkan, tapi bisa pulihkan dengan kalibrasi.
Kalibrasi merupakan perbandingan kinerja instrumen dengan suatu standar akurat telah spakati. Apa itu kalibrasi? Kalibrasi menjamin bahwa pengukuran yang akurat dan dalam batas spesifikasi yang disyaratkan dari instrumen proses. Kalibrasi secara singkat dapat digambarkan sebagai suatu aktivitas pengujian instrumen dengan cara membandingkan hasil penujukkan instrument tersebut dengan nilai/referensi yang telah diketahui. Referensi merupakan nilai acuan /nilai pembanding yang standarnya sudah ditetapkan.
Mengapa kalibrasi penting? Alasan utama untuk kalibrasi adalah bahwa instrumen yang paling baikpun juga mengalami drift serta akan kehilangan kemampuan untuk memberikan pengukuran yang akurat. Drift Hal ini membuat kalibrasi yang diperlukan.
Alasan khusus untuk kalibrasi meliputi:
Setelah jangka waktu tertentu, instrumen drift dan tidak dapat lagi memberikan hasil pengukuran yang akurat. Untuk mengatasi masalah ini, instrumen harus dikalibrasi secara berkala. Tapi seberapa sering?
Interval kalibrasi dapat ditentukan oleh:
Vs adalah sebuah catu daya yang presisi sebagai sumbar arus konstan. Vr merupakan sebuah tahanan geser yang dihubungkan seri kedalam rangkaian berfungsi untuk mengontrol arus pada harga yang diinginkan sehingga titik-titik skala yang berbeda pada skala dapat dikalibrasi. Vr = 50kOhm & R1 = 100Ohm.
Kalibrasi merupakan perbandingan kinerja instrumen dengan suatu standar akurat telah spakati. Apa itu kalibrasi? Kalibrasi menjamin bahwa pengukuran yang akurat dan dalam batas spesifikasi yang disyaratkan dari instrumen proses. Kalibrasi secara singkat dapat digambarkan sebagai suatu aktivitas pengujian instrumen dengan cara membandingkan hasil penujukkan instrument tersebut dengan nilai/referensi yang telah diketahui. Referensi merupakan nilai acuan /nilai pembanding yang standarnya sudah ditetapkan.
Mengapa kalibrasi penting? Alasan utama untuk kalibrasi adalah bahwa instrumen yang paling baikpun juga mengalami drift serta akan kehilangan kemampuan untuk memberikan pengukuran yang akurat. Drift Hal ini membuat kalibrasi yang diperlukan.
Alasan khusus untuk kalibrasi meliputi:
- Untuk menjaga mutu kualitas produk tinggi dan berkelanjutan
- Peraturan Industri / sistem mutu menuntut kalibrasi
- Mengoptimalkan proses dan meningkatkan kapasitas
- Alasan keamanan (safety)
- Periksa kualitas pengukuran
- Langsung manfaat ekonomi (misalnya dari penagihan yang tepat)
- Mengontrol emisi
- Mempercepat downtime produksi dari yang sudah terjadwal,
- Masalah kualitas dan komplain produk .
- Mempertaruhkan keselamatan karyawan.
- Mempertaruhkan pelanggan / keselamatan konsumen.
- Kehilangan lisensi untuk beroperasi karena tidak memenuhi persyaratan peraturan.
- Kerugian ekonomi langsung di bisnis di mana faktur didasarkan pada proses pengukuran (misalnya industri energi).
Setelah jangka waktu tertentu, instrumen drift dan tidak dapat lagi memberikan hasil pengukuran yang akurat. Untuk mengatasi masalah ini, instrumen harus dikalibrasi secara berkala. Tapi seberapa sering?
Interval kalibrasi dapat ditentukan oleh:
- Setelah's rekomendasi produsen
- Menurut kekritisan dari instrumen
- Pedoman standar kualitas (misalnya ISO)
- Berdasarkan analisis riwayat tren (misalnya menggunakan fungsi yang dalam software kalibrasi)
Gambar 1 Kalibrasi Ammeter |
Gambar 2. Kalibrasi Voltmeter |
Suatu cara yang sederhana pula dapat diterapkan untuk mengkalibrasi voltmeter arus searah, (Gambar 2). Tegangan pada tahanan R1 Dropping resistor, diukur dengan cermat menggunakan sebuh potensio meter. Voltmeter yang akan dikalibrasi dihubungkan ke titik-titik yang sama pada potensiometer yang berarti akan menunjukkan tegangan yang sama. Potensiometer Vr dihubungkan ke dalam rangkaian untuk mengontrol banyaknya arus dan dengan demikian mengontrol penurunan tegangan pada tahanan R1, sehingga bebebrapa titik skala dapat dikalibrasi. Dengan metode ini voltmeter dapat dikalibrasi dengan ketelitian sampai 0.01% yang melebihi ketelitian gerak d'arsonval biasa.
Ohmeter umumnya dipandang sebagai instrument dengan ketelitian sedang serta presisi yang rendah. Kalibrasi secara kasar dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah tahanan standard dan mencatat pembacaan ohmmeter tersebut. Dengan melakukan hal tersebut pada titik skala dan pada beberapa rangkuman memungkinkan untuk diperoleh penunjukan instrument dengan operasi yang betul. Pengukuran presisi untuk tahanan biasanya dilakukan oleh salah satu metode rangkaian jembatan yang akan dibahas lebih jelas pada bab selanjutnya, insyaAlloh :)
Minggu, 24 April 2011
Pengertian One Line Diagram?
Diagram satu garis (one line diagram) sering juga disebut dengan single line diagram. Saluran transmisi khususnya transmisi listrik arus bolak-balik AC, pada umumnya adalah saluran transmisi tiga fase. Saluran transmisi tersebut menyalurkan tenaga listrik dari pusat-pusat listrik ke pusat-pusat beban yang akan membentuk suatu jaringan interkoneksi yang rumit. Dalam proses perhitungan-perhitungan/ analisa sistem tenaga listrik, terdapat tiga cara untuk mempresentasikannya; Diagram satu garis (single line diagram), Diagram impedans ekulivalen tiga fase (three phase equivalent impedance diagram) dan diagram impedans ekulivalen per fase (equivalent impedance diagram per phase).
Akan tetapi pemakaian diagram impedans ekulivalen tiga fase e hampir tidak pernah digunakan. Hal ini karena pada sistem tenaga listrik tiga fase seimbang dapat selalu diwakili dengan diagram impedans ekivalen per fase. Impedans ekivalen per pase sendiri dapat pula disederhanakan dengan mengabaikan saluran netral dan merepresentasikan komponen-komponennya dengan simbol-simbol standar berdasarkan rangkaian pada diagram sehingga terlihatlah diagram menjadi diagram satu garis (one line diagram).
Tabel 2.1 menunjukkan beberapa simbol yang biasa dipakai dalam sistem tenaga lsitrik. Kadang kala untuk kepentingan khusus pada diagram satu garis sistem tenaga, kemungkinan juga akan terlihat beberapa peralatan/perlengkapan seperti trafo instrumen (C.T, V.T), Relai-relai pengaman atau juga lighting arrester. Oleh karena itu detail suatu diagram satu garis tergantung pada kepentingan/tujuannya. Sebagai contoh diagram satu garis yang akan digunakan untuk studi aliran beban (load flow study), maka pada diagram satu garis tidak akan dilihat perlengkapan pengaman seperti circuit breaker (CB) ataupun relai-relai akan tetapi sebaliknya untuk studi stabilitas sistem (power system stability studies), maka akan dijumpai beberapa perlengkapan-peralatan tambahan seperti pengaman, C.B serta relai-relai. Lebih jauh apabila digunakan untuk studi gangguan tidak simetis (unsymmetrical fault studies) kemungkinan akan diperlihatkan jaringan urutan nol, urutan positif atau urutan negatif yang terpisah.
Untuk jalur-jalur/ rel bus, dapat diketahui dengan pemberian nomor pada masing-masing bus. Catatan juga bahwa sistem pentanahan terkadang dicantumkan. Seperti gambar 2.3 pada generator G1 sistem pentanahannya menerapkan sistem pentanahan langsung (solidly grounded) yang berarti titik netral hubungkan langsung ke tanah, sedangkan netral generator G2 dihubungkan ke tanah melalui impedans (grounded trough impedance) menggunakan sebuah tahanan. Kadang-kadang selain menggunakan tahanan juga digunakan pula lilitan induktif. Dalam kasus tersebut sistem pentanahan digunakan untuk membatasi arus yang mengalir ke tanah manakala terjadi gangguan hubung singkat ke tanah. Biasanya trafo-trafo yang digunakan untuk transmisi adalah menggunakan pentanahan solidly grounded.
Batasan Tegangan Saluran Transmisi
Sistem tenaga listrik mencakupi pusat-pusat tenaga listrik, sistem transmisi dan distribusi serta beban. Transmisi dan sistem distribusi merupakan bagian penting penghubung antara pusat-pusat tenaga listrik dengan pusat-pusat beban. Pusat tenaga listrik umumnya terletak dekat dengan sumber energy primer atau akses untuk mendapatkan sumber energi primer tersebut mudah sehingga biaya untuk menghasilkan listrik menjadi ekonomis. Oleh karena itu, dalam praktiknya akan didapatkan bahwa pusat-pusat pembangkit terletak dipinggir-pinggir pantai (PLTG/U) atau didekat danau-danau (PLTA) dan jauh dari pusat-pusat beban/daerah padat penduduk. daya tersebut kemudian diteruskan ke beban dengan jalur transmisi dan jaringan distribusi.
Saluran transmisi dibangun untuk suatu jaringan listrik tegangan tinggi, umumnya 110-765 kV. Semakin tinggi level tegangan saluran transmisi, maka semakin rendah rugi-rugi/hilangnya daya pada transmisi. Level tegangan saluran transmisi dibatasi oleh kemampuan perlengkapan isolasi dan pengaman.
Standar tegangan transmisi garis tergantung pada negara dan perusahaan kelistrikan masing-masing, umumnya adalah: 765, 550, 500, 400, 345, 275, 230, 169, 150, 145, 132, 110, 70, 66, 33 kV. Tegangan di kisaran 345-765 kV diklasifikasikan sebagai tegangan ekstra tinggi/ extra high voltage (EHV). Tegangan di atas 765 kV dianggap sebagai ultra tegangan tinggi / ultra high voltage (UHV). Saat ini, sistem UHV yang dikembangkan adalah, level tegangan 1000, 1500, 2250kV semuannya masih dalam tahap penelitian. Tingkat tegangan yang digunakan untuk transmisi tenaga arus searah / high voltage direct current (HVDC)* adalah: 250 kV, 400 kV, 500 kV dan 550 kV. Tegangan DC level yang lebih tinggi sedang direncanakan.
Sistem Distribusi adalah bagian yang menghubungkan antara sistem transmisi dan beban. Investasi utama dalam sistem tenaga berada pada sektor pembangkit, kemudian sistem distribusi. Hal ini karena beban pemeliharaan dan operasi besar berada pada sektor pembangkit, kemudian sektor distribusi. Dengan demikian kepentingan ekonomi dari sistem distribusi yang sangat tinggi. Selanjutnya, sistem distribusi yang dekat dengan konsumen, memainkan peran penting dalam memberikan kualitas yang baik dan pasokan biaya listrik yang efektif. Dengan demikian, pentingnya ekonomis dan teknis dari sistem distribusi menentukan perencanaan yang matang, desain, konstruksi, dan pengoperasiannya. Tegangan tingkat sistem distribusi adalah: 20kV, 11kV, 6,6 kV, 4,16 kV, 415/400 V 240/230 V dan di Amerika Serikat menggunakan tegangan 110 V untuk fase tunggal.
• Point to point transmisi, beberapa waktu, disukai oleh HVDC
Saluran transmisi dibangun untuk suatu jaringan listrik tegangan tinggi, umumnya 110-765 kV. Semakin tinggi level tegangan saluran transmisi, maka semakin rendah rugi-rugi/hilangnya daya pada transmisi. Level tegangan saluran transmisi dibatasi oleh kemampuan perlengkapan isolasi dan pengaman.
Standar tegangan transmisi garis tergantung pada negara dan perusahaan kelistrikan masing-masing, umumnya adalah: 765, 550, 500, 400, 345, 275, 230, 169, 150, 145, 132, 110, 70, 66, 33 kV. Tegangan di kisaran 345-765 kV diklasifikasikan sebagai tegangan ekstra tinggi/ extra high voltage (EHV). Tegangan di atas 765 kV dianggap sebagai ultra tegangan tinggi / ultra high voltage (UHV). Saat ini, sistem UHV yang dikembangkan adalah, level tegangan 1000, 1500, 2250kV semuannya masih dalam tahap penelitian. Tingkat tegangan yang digunakan untuk transmisi tenaga arus searah / high voltage direct current (HVDC)* adalah: 250 kV, 400 kV, 500 kV dan 550 kV. Tegangan DC level yang lebih tinggi sedang direncanakan.
Sistem Distribusi adalah bagian yang menghubungkan antara sistem transmisi dan beban. Investasi utama dalam sistem tenaga berada pada sektor pembangkit, kemudian sistem distribusi. Hal ini karena beban pemeliharaan dan operasi besar berada pada sektor pembangkit, kemudian sektor distribusi. Dengan demikian kepentingan ekonomi dari sistem distribusi yang sangat tinggi. Selanjutnya, sistem distribusi yang dekat dengan konsumen, memainkan peran penting dalam memberikan kualitas yang baik dan pasokan biaya listrik yang efektif. Dengan demikian, pentingnya ekonomis dan teknis dari sistem distribusi menentukan perencanaan yang matang, desain, konstruksi, dan pengoperasiannya. Tegangan tingkat sistem distribusi adalah: 20kV, 11kV, 6,6 kV, 4,16 kV, 415/400 V 240/230 V dan di Amerika Serikat menggunakan tegangan 110 V untuk fase tunggal.
• Point to point transmisi, beberapa waktu, disukai oleh HVDC
Senin, 28 Maret 2011
Apa bedanya emf dan EMF?
Dalam membaca-baca tentang medan magnet atau mesin listrik baik mesin DC maupun mesin AC kita sering menjumpai tulisan berupa emf dan EMF. Sebenarnya apa sih emf itu dan juga EMF, apakah cuma beda bentuk tulisannya saja atau memang ada arti lain yang berbeda antara emf dan EMF?
ni jawabnya
Ternyata emf adalah singkatan dari electromotive force atau dalam istilah bahasa Indonesia sering disebut sebagai ggl (gerak gaya listrik). Oleh karena itu sebenarnya emf adalah yang menyebabkan elektron dan ion-ion bisa mengalir (bisa menyebabkan adanya arus listrik).
Sedangkan,
EMF adalah singkatan dari electromagnetic field atau medan elektromagnetik, merupakan medan magnet yang dihasilkan oleh benda-benda bermuatan listrik. EMF akan mempengaruhi perilaku benda yang dikenakan di sekitar medan. intinya emf dan EMF adalah BERBEDA, jd jangan salah ya heheh untuk lebih jelasnya silahkan baca2 tentang teori medan magnet, persamaan maxwell dan gaya lorentz, :).
ni jawabnya
Ternyata emf adalah singkatan dari electromotive force atau dalam istilah bahasa Indonesia sering disebut sebagai ggl (gerak gaya listrik). Oleh karena itu sebenarnya emf adalah yang menyebabkan elektron dan ion-ion bisa mengalir (bisa menyebabkan adanya arus listrik).
Sedangkan,
EMF adalah singkatan dari electromagnetic field atau medan elektromagnetik, merupakan medan magnet yang dihasilkan oleh benda-benda bermuatan listrik. EMF akan mempengaruhi perilaku benda yang dikenakan di sekitar medan. intinya emf dan EMF adalah BERBEDA, jd jangan salah ya heheh untuk lebih jelasnya silahkan baca2 tentang teori medan magnet, persamaan maxwell dan gaya lorentz, :).
Langganan:
Postingan (Atom)